Perbedaan antara TikTok dan Instagram adalah bahwa Instagram adalah platform media sosial tempat pengguna membuat dan berbagi gambar, sedangkan TikTok adalah platform video.
TikTok dikembangkan pada tahun 2016 oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, yang memiliki lebih dari 80% saham aplikasi ini. Namun, TikTok telah menyalip Instagram dalam hal jumlah audiens dan pendapatan iklan di Cina.
Kedua aplikasi ini populer karena memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek yang dapat mereka bagikan dengan pengikut mereka atau diposting di jejaring sosial seperti Facebook atau Instagram.
Daftar isi
Bagaimana cara kerja algoritme?
Tiktok dan Instagram sama-sama aplikasi media sosial, tetapi berbeda dalam algoritmanya.
TikTok memiliki algoritme yang mirip dengan Snapchat. Ini mempersingkat video, sehingga Anda menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menontonnya, sementara Instagram memungkinkan penggunanya untuk membuat cerita.
Beberapa orang menyebut Tiktok sebagai “YouTube di pertengahan tahun 2000-an”.
Keberhasilan TikTok
Remaja lebih banyak menggunakannya daripada orang dewasa, mungkin karena video yang lebih pendek dan kurangnya hal negatif pada aplikasi ini. Tiktok adalah aplikasi media sosial yang dibuat oleh ByteDance dan Musical.ly. Aplikasi ini merupakan versi singkat dari Snapchat, seperti waktu antara menonton video dan menerima video lainnya.
Hal ini dipandang sebagai salah satu faktor utama dalam kesuksesan Tiktok, karena jika orang menonton video kurang dari 5 detik, mereka dapat melanjutkan ke video berikutnya dan memiliki lebih banyak waktu untuk hal lain. Namun, karena menjadi populer di kalangan remaja, algoritmanya berubah dari waktu ke waktu untuk mengakomodasi lebih banyak konten untuk semua generasi, baik remaja maupun dewasa. Hal ini dipandang sebagai salah satu faktor utama dalam kesuksesan Tiktok, karena jika orang menonton video kurang dari 5 detik, mereka dapat melanjutkan ke video berikutnya dan memiliki lebih banyak waktu untuk hal lain.
Namun, karena telah menjadi populer di kalangan remaja, algoritmanya telah berubah dari waktu ke waktu untuk mengakomodasi lebih banyak konten untuk semua generasi, baik remaja maupun dewasa.